Sariagri - Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Marine Science and Engineering mengungkapkan bahwa medan elektromagnetik dari kabel bawah laut telah mempengaruhi bentuk dan kemampuan berenang lobster.Penelitian dilakukan oleh para ilmuwan kelautan dari Heriot-Watt University and St Abbs Marine Station. Mereka mengamati lebih dari 4.000 telur lobster dan kepiting di tingkat medan elektromagnetik yang setara di dekat kabel bawah laut.Dalam penelitiannya mereka membandingkan lobster yang terpapar dengan yang tidak terpapar. Selain itu mengamati pertumbuhan dari telur hingga larva lobster dan kepiting selama beberapa bulan hingga menguji kemampuan berenang."Lobster lebih terpengaruh medan elektromagnetik kabel bawah laut daripada kepiting, setidaknya dalam jangka pendek," kata Alastair Lyndon dikutip Phys.Hasil penelitian menemukan bahwa larva kepiting dan lobster yang terpapar medan elektromagnetik kabel bawah laut memiliki ukuran lebih kecil. "Medan elektromagnetik memiliki dampak yang jauh lebih besar pada lobster. Kami melakukan tes renang vertikal untuk memeriksa mereka bisa naik ke permukaan untuk mencari makanan. Lobster yang terpapar hampir tiga kali lebih mungkin gagal dalam tes, dengan tidak mencapai bagian atas ruangan, daripada yang tidak terpapar," jelasnya.Selain itu, lobster yang terpapar medan elektromagnetik juga tiga kali lebih mungkin untuk berubah bentuk menjadi cacat fisik."Cacat yang paling umum kami temukan termasuk bagian ekor yang bengkok dan mengecil, yang dapat menjelaskan hasil tes renang. Selain itu, beberapa telah mengganggu perkembangan mata atau memiliki tubuh yang bengkak dan bengkak," ungkapnya.Para peneliti menilai temuan mereka menunjukkan selama ini lobster hidup dalam tekanan yang cukup besar di laut terutama pada tahap perkembangan awal. Karena itu, peneliti menyarankan salah satu solusi yang potensial untuk menghindari gangguan pada pertumbuhan lobster bawah laut yaitu dengan mengubur kabel di dasar laut."Ini sudah dilakukan untuk banyak pengembangan kelautan terbarukan tetapi bisa mahal dan sulit dirawat. Penting untuk memastikan penyertaan yang berkelanjutan dalam proses persetujuan untuk proyek-proyek masa depan. Kita harus mendekarbonisasi pasokan energi kita, tetapi kita juga harus memastikan bahwa ada konsekuensi yang tidak diinginkan sesedikit mungkin," kata para peneliti.
http://dlvr.it/SPg9HN