Sariagri - Pakar sains makanan dan Wakil Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga, Dr Woro Hastuti Satyantini mengatakan anggur laut (Caulerpa racemosa) dari Indonesia berpotensi menjadi sumber nustrisi di masa depan. Saat menjadi pembicara dalam diskusi yang digelar FPK Unair, Woro menyatakan bahwa anggur laut bersifat bisa dikonsumsi manusia atau edible.
Untuk itu, Woro mengatakan pengembangan budidaya anggur laut (Caulerpa racemosa) dalam akuakultur menjadi salah satu inovasi perikanan berkelanjutan untuk nutrisi masa depan.
“Caulerpa racemosa memiliki banyak manfaat jika dikonsumsi karena kaya akan nutrisi seperti karbohidrat, protein tinggi, lemak, serta mengandung berbagai mineral seperti fosfor, potasium, sodium, dan zat besi,” kata Woro melalui keterangan resmi kepada Sariagri, Senin (21/03/2022).
Woro megatakan kandungan vitamin A, B1, B2, B6, B12, dan vitamin C dalam anggur laut bersifat antioksidan. “Yaitu dapat mencegah dan memperbaiki kerusakan sel-sel dalam tubuh. Selain itu, juga diketahui bahwa ekstrak agar dan karagenan yang terkandung dalam anggur laut bermanfaat sebagai bahan konsumsi manusia. Salah satunya sebagai bahan pengental dalam minuman," imbuhnya.
Ia menyebutkan Indonesia merupakan negara peringkat kedua terbesar di dunia dalam produksi rumput laut, mengekspor 195.574 ton rumput laut pada 2020. “Namun demikian, spesies anggur laut Caulerpa racemosa sendiri masih belum banyak diproduksi secara komersial karena belum dibudidayakan dengan baik, dan hanya dimanfaatkan sebagai makanan yang mengandalkan pengambilan dari alam,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Woro menjelaskan budidaya anggur laut Caulerpa racemosa perlu dilakukan untuk meningkatkan produksi dan menjaga kelestariannya di alam agar tidak terancam akibat eksploitasi yang terus menerus.
“Perlu diketahui bahwa Caulerpa racemosa berpotensi sebagai sumber konsumsi alternatif di masa depan yang sehat dan berkelanjutan. Mengingat potensi dan kandungannya yang kaya akan nutrisi, diharapkan konsumsinya meningkat dan kelestariannya di alam terus terjaga,” tandasnya mengakhiri pemaparan.
http://dlvr.it/SM4JxW