Sariagri - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggenjot peningkatan angka konsumsi ikan nasional dengan membangun sentra-sentra kuliner ikan di sejumlah daerah di Indonesia. Hal ini diklaim demi penanganan stunting ke daerah-daerah prioritas.
"Pada tahun 2021, kita bangun tujuh sentra kuliner ikan, salah satunya berlokasi di Bondowoso tepatnya di Ponpes Al Ishlah," ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Artati Widiarti di Bondowoso, Jawa Timur.
Artati menjelaskan bahwa tujuan pembangunan sentra kuliner ikan adalah meningkatkan minat untuk mengonsumsi ikan sekaligus membantu UMKM dalam pemasaran produk dan kuliner ikan, serta menjadi sentra edukasi, promosi dan rekreasi.
Kabupaten Bondowoso sengaja dipilih lantaran tingkat konsumsi ikan masyarakat di wilayah ini baru mencapai 20,87 kg per kapita setara ikan utuh segar di tahun 2020. Angka ini masih di bawah rata-rata konsumsi Provinsi Jawa Timur yaitu 41,44 kg per kapita setara ikan utuh segar.
Artati berharap melalui sentra kuliner ini semakin mendekatkan ikan dengan masyarakat Bondowoso yang jauh dari laut, dan menjadi ajang pembelajaran berwirausaha untuk para santri yang ikut mengelola.
"Kita bangun sentra kuliner dengan suasana yang nyaman dengan harapan yang makan di sini senang dan pengin balik lagi bawa teman, keluarga. Jadi biar makin banyak yang makan ikan," katanya.
Ketua Koperasi Pondok Pesantren Al Ishlah Bondowoso, Sudirman Darwis, sebagai pengelola sentra kuliner ikan mengaku telah melakukan uji coba pembukaan sentra kuliner ikan selama tiga bulan ini, usai bangunan rampung.
"Sungguh luar biasa karena masyarakat Bondowoso ternyata merindukan adanya sentra kuliner yang spesial ikan. Saat ini ada bermacam-macam menu dari kakap merah, cumi dan udang. Dan ternyata menu-menu ini banyak dipilih dan menjadi favorit pengunjung yang datang,” ungkapnya.
Sudirman menambahkan selanjutnya sentra kuliner ikan ini akan buka 24 jam mengingat posisinya strategis berada di jalur provinsi. Untuk saat ini, jam operasional buka dari jam 8 pagi hingga 8 malam setiap harinya.
“Menu-menu yang dijual di sentra kuliner ikan Al Ishlah dipatok dengan harga yang terjangkau, sesuai dengan slogannya "harga santri, cita rasa kyai,” pungkasnya.
Video terkini:
http://dlvr.it/SLbTc6