Sariagri - Setidaknya 31 paus mati setelah terdampar massal di pantai Selandia Baru yang dikenal sebagai tempat terkenal kematian paus. Pejabat satwa liar mengatakan peristiwa itu pertama kali terlihat pada hari Kamis, terdampar di tiga kilometer Farewell Spit di Pulau Selatan.
Mengutip dari BBC, pada hari Jumat, tim penyelamat berhasil mengapungkan kembali lima paus yang selamat malam itu. Namun hanya beberapa jam kemudian, setidaknya dua ekor paus telah kembali dan harus di-eutanasia, kata para pejabat.
Peristiwa terdamparnya paus di pantai ini adalah yang terbaru dari terdamparnya massal di Farewell Spit, ujung paling utara Pulau Selatan Selandia Baru.
Pihak berwenang mengatakan meskipun paus terdampar sangat disayangkan, itu adalah fenomena alam. "Ini bukan pengalaman yang tidak biasa di sini di Golden Bay, mengingat topografi daerah itu yang dikenal sebagai salah satu hotspot terdampar," ujar penyelamat Dave Winterburn dari Departemen Konservasi mengatakan kepada BBC.
"Jadi kami melewati periode ketika kami tidak memilikinya, dan kemudian kami mendapatkan pasangan berturut-turut begitulah yang terjadi," sambungnya.
Tidak sepenuhnya dipahami mengapa paus bisa terdampar, tetapi paus jenis satu ini diketahui lebih rentan terdampar. Mereka tidak dianggap terancam punah, meskipun jumlah populasi pastinya tidak diketahui.
Video Terkait
http://dlvr.it/SLzZ5L