Sariagri - Udang dogol adalah salah satu jenis udang laut yang sangat populer. Ukuran tubuhnya tidak terlalu besar, namun juga tidak terlalu kecil. Tak heran jika ia banyak diolah menjadi berbagai macam hidangan laut yang sangat lezat.
Masyarakat di Amerika, banyak yang menyebutnya dengan nama “pink shrimp”. Penamaan ini diambil dari ciri-ciri udang dogol, yang memiliki kulit berwarna merah muda alias pink yang agak kuning.
Namun ada juga yang memiliki warna kuning kehijauan yang umumnya disebut dengan nama “yellow white shrimp”. Selain itu, udang ini juga memiliki kulit yang kasar dan tebal. Di Amerika, udang ini banyak diperoleh khususnya di pantai barat Florida.
Olahan udang dogol
Udang dogol disebut juga dengan istilah udang salad. Pasalnya ukuran udang ini sangat pas dan memang banyak digunakan dalam bahan campuran pembuatan salad.
Selain itu ada salah satu cara terbaik menikmati udang ini yakni dimasak dengan cara dilumuri tepung, kemudian kamu bisa menggorengnya sehingga menjadi udang crunchy yang nikmat. Soal rasa sudah pasti jangan ditanya, tentu saja sangat gurih.
Kandungan dan manfaat udang dogol
Makanan laut memang mengandung merkuri, namun udang kandungan merkurinya jauh lebih rendah dibandingkan jenis makanan laut lainnya.
Hal ini membuatnya aman jika dikonsumsi asalkan dalam porsi yang tidak berlebihan. Berikut ulasan lengkap mengenai manfaat udang sesuai kandungan nutrisinya:
1. Protein
Tahukah Sobat Agri, bahwa protein sangat dibutuhkan oleh tubuh. Peranannya sangat penting dalam pembentukan sel-sel yang ada pada tubuh manusia.
Selain itu protein juga dimanfaatkan untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, serta memproduksi enzim, hormon dan zat kimiawi tubuh lainnya.
Udang dogol termasuk salah satu sumber protein yang baik bagi kesehatan. Konsumsi udang ini mampu mencukupi asupan protein setiap hari.
2. Antioksidan
Kandungan lainnya ada antioksidan. Udang dogol juga mengandung antioksidan, seperti selenium, yang dapat mencegah kerusakan sel dan penuaan dini akibat radikal bebas.
Selain itu, udang juga mengandung antioksidan astaxanthin yang membantu mengatasi peradangan.
3. Yodium
Peran yodium bagi tubuh tidak bisa dianggap sebelah mata. Kehadirannya sangat penting, terutama untuk mendukung kinerja kelenjar tiroid dalam memproduksi hormon.
Jika tubuh kekurangan yodium, maka dapat memicu penyakit gondok, ketidaksuburan, penyakit autoimun dan meningkatkan risiko beberapa jenis kanker.
Meskipun sumber utama yodium paling banyak berasal dari garam, namun dengan mengonsumsi udang juga bisa memenuhi asupan yodium dalam tubuh.
4. Asam lemak omega-3
Udang memiliki kadar asam lemak omega-3 yang cukup tinggi. Inilah yang menjadi keunggulannya agar dapat membantu menurunkan risiko sakit jantung dengan cara menekan kadar trigliserida.
Selain udang ada juga makanan laut lain yang kaya akan kandungan asam lemak omega-3, seperti ikan salmon, ikan sarden, dan ikan kembung.
5. Kalsium
Sumber kalsium dikenal dari susu atau produk olahannya. Namun faktanya udang juga mengandung kalsium yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.
Dalam hasil penelitian juga menyebutkan, kalsium berperan dalam membantu mengatasi kondisi tekanan darah tinggi, sindrom pramenstruasi dan kenaikan berat badan.
Asupan kalsium yang dibutuhkan setiap hari yaitu sekitar 1000-1200 miligram untuk usia 10 tahun ke atas.
Meskipun kandungan dan manfaat udang cukup banyak, perlu diingat juga bahwa makanan laut ini juga memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi, yaitu bisa mencapai 250 miligram tiap 100 gram udang.
Oleh sebab itu, bagi kamu yang menderita atau memiliki riwayat kolesterol tinggi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gizi terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya. Hal ini untuk menentukan seberapa banyak udang yang boleh dikonsumsi.
Selain itu, bagi sebagian orang mengonsumsi udang juga bisa berpotensi menimbulkan reaksi alergi. Gejala yang ditimbulkan yaitu kulit merah dan gatal dibagian tertentu seperti mata dan bibir hingga di seluruh tubuh.
Parahnya lagi reaksi alergi ini bisa mengakibatkan bengkak, sesak nafas, hingga penurunan kesadaran. Penanganan alergi udang pun bergantung keparahan gejala yang dialami penderitanya.
Oleh karena itu, jangan lupa perhatikan porsi sebelum mengonsumsi udang ya Sobat Agri!
http://dlvr.it/SQRcvQ