Sariagri - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi lokasi kebakaran puluhan kapal nelayan di Dermaga Batre, Kelurahan Tambakreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (11/5/2022). Terkait kebakaran itu, dia meminta kepala pelabuhan agar memastikan tidak ada perbaikan kapal di dermaga.Kapal yang akan diperbaiki, lanjut dia, harus benar-benar tidak ada bahan bakar dan dipisahkan dari kapal lainnya."Disiplin pemilik juga penting. Nah yang paling penting ini sudah kejadian, bagaimana mengatasi 554 ABK (Anak Buah Kapal) yang menganggur supaya bisa bekerja," kata Trenggono.Selain meninjau kondisi Dermaga Batre, Trenggono berdialog dengan perwakilan pemilik kapal yang terbakar pada Selasa (3/5/2022) malam."Ada 54 kapal yang terbakar di antaranya di bawah 30 GT (Gross Tonage) dan di atas 30 GT. Tadi saya ketemu dengan dua orang pemilik (kapal), salah satunya dari sekian banyak pemilik, ini adalah suatu perhatian yang harus kita lakukan terutama di standar operasional prosedurnya di sini," katanya.Dia mengatakan berdasarkan informasi pemilik kapal, waktu yang dibutuhkan untuk membangun satu unit kapal dengan jenis sama sekitar enam bulan. Pemerintah khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan, kata dia, akan membantu melalui Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP)."Akan coba bantu melalui BLU tapi tentu harus ada hitungan yang rinci dari pemilik kapal untuk kemudian kita bisa bantu dengan pinjaman yang lunak untuk membangun kapal kembali, dan akan diawasi oleh Dirjen Perikanan Tangkap. Mudah-mudahan dalam enam bulan itu kemudian bisa melaut kembali dan para ABK bisa bekerja dengan baik," katanya.Selain itu, pihaknya memberikan bantuan langsung berupa paket sembako untuk nelayan terdampak kebakaran, khususnya ABK dari kapal terbakar."Karena ABK ini betul-betul tidak menyangka, tetapi kalau kepada pemilik kapal tentunya pemilik kapal tahu persis perbaikan tidak boleh dilakukan di dermaga," katanya.Disinggung soal perizinan, Trenggono mengatakan pihaknya untuk sementara membekukan perizinan kapal agar tidak terkena pajak dan akan diterbitkan kembali setelah kapalnya jadi.Kebakaran puluhan kapal nelayan itu berawal dari kebakaran salah satu kapal yang sedang bersandar di Dermaga Batre pukul 17.10 WIB. Kobaran api kemudian merambat ke kapal lain dan meluas ke Dermaga Wijayapura (tempat penyeberangan khusus menuju lembaga pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan) yang letaknya berdekatan dengan Dermaga Batere.Akibat kejadian ini, seorang ABK Yatiman (44) mengalami luka bakar 25 persen sehingga harus menjalani perawatan di RSUD Cilacap.Warga Jalan Logawa Nomor 45 RT 02 RW 03, Kelurahan Donan, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap itu terkena ledakan mesin saat bekerja di atas kapal.Berdasarkan pendataan yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan, jumlah kapal terbakar 54 unit, termasuk kapal tunda (tugboat) milik Pelindo. Total kerugian akibat kebakaran mencapai Rp162 miliar.
http://dlvr.it/SQ8075