Sariagri - Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dan Wakil Gubernur NTT Josef A. Nae Soi meninjau lokasi budidaya lobster di Kabupaten Rote Ndao, Jumat (29/4). Lokasi budidaya lobster tersebut berada di kawasan Mulut Seribu, Desa Dayama Kecamatan Landuleko, hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi NTT dengan PT Cakrawala Lautan Abadi (CLA) .
Dalam peninjauan tersebut, Viktor mengungkapkan budidaya lobster tersebut merupakan proses transfer pengetahuan dalam perubahan pola pikir dan tindakan nyata bahwa NTT punya potensi yang kaya dan sekarang sedang dikerjakan.
"Sebagai provinsi kepulauan, yang didominasi oleh wilayah lautan, menunjukan bahwa NTT ini kaya. Untuk itu optimalisasi potensi laut harus kita kerjakan. Salah satunya budidaya lobster, dengan prinsip perkuat riset, pengetahuan, kolaborasi dan pemberdayaan nelayan kita," kata Viktor.
Viktor mengatakan sebagai langkah awal pihaknya akan mengerjakan pembudidayaan terlebih dahulu. "Yang pasti tahun depan saat panen saya hadir dan selanjutnya kita kerjakan yang lebih besar lagi. Karena sudah ada modelnya dan ekosistem ekonominya kita desain agar berdampak juga bagi kesejahteraan nelayan NTT," ucap dia.
Sementara itu, Josef Nae Soi melepas secara simbolis perpindahan kandang tangkar dari tempat benih bening lobster ke tempat kandang tangkar yang dewasa. "Ini lobster NTT," ungkap Josef.
Supervisor PT. CLA, Pineng menjelaskan, perkembangan pertumbuhan lobster di Mulut Seribu selama enam bulan ini sangat baik. Pihaknya terus berkolaborasi bersama masyarakat nelayan sehingga ditargetkan bisa panen pada tahun 2023.
"Selama enam bulan kami bekerja, perkembangan progresnya sangat baik. Harapannya adalah kerja sama dan sukses bersama masyarakat. Tujuannya agar di bulan Oktober tahun 2023 kita dapat lakukan panen perdana" ungkap Pineng.
http://dlvr.it/SPYJg8