Sariagri - Lembaga Panglima Laot Aceh menyatakan sejauh ini para nelayan di Aceh belum mengalami kelangkaan minyak solar untuk kebutuhan melaut, dan dipastikan masih cukup hingga beberapa hari ke depan."Minyak (solar) sebenarnya untuk sementara alhamdulillah masih cukup untuk nelayan kita di Aceh, ini mereka sudah mulai melaut kembali," kata Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh Miftach Tjut Adek, di Banda Aceh, Rabu (06/04/2022).Miftach menyampaikan, stok minyak untuk kapal nelayan Aceh kuotanya masih cukup hingga satu pekan ke depan. Karena itu jika terjadi kelangkaan maka patut diduga terjadi penyalahgunaan.Mengenai nelayan yang tidak melaut beberapa hari belakangan ini, kata Miftach, bukan karena tidak memiliki stok minyak melainkan mereka libur sendiri dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan. "Nelayan kita tidak melaut kemarin karena libur Ramadhan, bukan karena tidak ada minyak, tapi memang mereka ingin libur sendiri," ujarnya.Miftach menuturkan, minyak untuk nelayan pada dasarnya memang ada pembatasan tertentu, yakni untuk kapal ukuran di atas lima gross tonnage (GT) ada kapasitas tertentu yang bisa diberikan. "Ada pembatasan, misalnya untuk kapal nelayan di bawah lima GT hanya 20 liter, seperti itu. Karena kalau dikasih lebih ditakutkan ada penyalahgunaan juga," katanya.Miftach menegaskan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan adanya nelayan Aceh yang tidak mendapatkan minyak solar untuk kebutuhan melaut, dan masih aman-aman saja."Masih aman dan belum ada laporan nelayan.Menurut Pertamina kuota masih cukup hingga sepekan ke depan. SPBN kita juga masih tersedia minyak," demikian Miftach Tjut Adek.Untuk diketahui, beberapa daerah sedang terjadi kelangkaan BBM jenis solar bersubsidi. Bahkan di Aceh sendiri terjadi antrian panjang di setiap SPBU sejak beberapa pekan lalu.
http://dlvr.it/SN6ZKx