Sariagri.id - Abdul Wahab Sya'roni (30) asal Desa Watuagung, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur menyulap lahan non produktif di samping rumah menjadi usaha budidaya ikan lele dengan media terpal.
Kolam terpal dibuat menjadi beberapa petak dengan bentuk melingkar dan persegi empat. Saat ini, Abdul Wahab telah memiliki sedikitnya 10 kolam terpal dengan rincian 6 kolam lingkaran diameter 4 meter dan 4 kolam persegi empat ukuran 3 m x 4 m.
Sepuluh petak kolam terpal itu masing-masing memiliki fungsi 4 kolam untuk lele anakan dan 6 kolam lainnya digunakan untuk pemindaian yaitu memisahkan ikan lele ukuran kecil, sedang dan besar.
“Pemindaian kolam dilakukan berdasarkan umur dan panjang ikan lele, mulai dari kecil umur 1 bulan, sedang 2 bulan dan masa panen 3 bulan. Ukuran lele masuk panen saat memiliki panjang 9 sampai 12 centimeter,” ujar Abdul Wahab kepada Sariagri.id, Selasa (8/3/2022).
Dia mengatakan proses pemindaian penting dilakukan untuk menjaga agar lele tidak saling membunuh, karena sifat ikan lele adalah predator.
“Sifat pemangsa atau predator ini saya manfaatkan dengan memberi pakan cepret atau ikan kecil-kecil anakan mujaher sisa dari petambak maupun nelayan di pulau mengare yang biasa dibuang. Kombinasi lainnya diberi pakan pabrikan berupa pelet,” katanya.
Baca Juga: Intip Tips Sukses Budidaya Lele Meski Hanya Menggunakan Drum Plastik
Khusus Pemula, Begini Cara Budidaya Lele Dengan Terpal
Pemberian pakan cepret, lanjut dia, mampu menghemat pengeluaran biaya produksi hingga 50 persen. Selain itu, pakan ikan kecil bagi lele menghasilkan panen dalam waktu cukup singkat.
“Jika diberi pakan biasa, panen lele umumnya 4 bulan atau 120 hari. Namun dengan pemberian cepret ini, bisa dipanen dalam waktu 3 bulan,” katanya.
Abdul Wahab menyebutkan tiap kolam miliknya berisi 5.500 bibit ikan lele. Setiap kolam menunggu hingga 2 minggu untuk siap dipindahkan ke kolam lain.
Pemindahan ikan lele secara rutin membuat produksi stabil. sekali musim panen. Dia mengaku mampu meraup keuntungan bersih hingga Rp11 juta.
“Rutin setiap 3 bulan sudah bisa panen dengan pendapatan bersih mencapai Rp11 juta. sangat menguntungkan sekali,” katanya.
Dia menambahkan perawatan ikan lele harus telaten, karena ikan lele bibit yang masih mudah rentan terjangkit penyakit, apalagi saat musim penghujan.
“Agar ikan tetap hidup setiap terpal diberi lubang pembuangan air sisa makanan agar kondisi air di dalam kolam tetap terjaga sehingga ikan tidak keracunan,” pungkasnya.
Video:
http://dlvr.it/SLLPCr