Sariagri - Berbagai macam ikan laut ada di muka bumi ini. Ada ikan laut hias, ikan laut konsumsi. hingga ikan laut dalam. Ikan laut dalam adalah spesies yang ditemukan di kedalaman laut yang ekstrem, biasanya lebih dari 600 meter bahkan hingga 8.370 meter.
Biasanya memiliki ciri-ciri mulut yang besar, mata yang membesar, dan adanya organ bercahaya pada beberapa bagian tubuh. Organ penghasil cahaya berfungsi untuk menarik mangsa atau calon pasangan. Ciri-ciri khas hewan ini mewakili adaptasi evolusioner terhadap tekanan ekstrem, dingin, dan khususnya gelapnya lingkungan mereka.
Mengutip berbagai sumber, berikut jenis ikan laut yang hidup begitu dalam dan di lingkungan gelap.
1. Coelacanth (Latimeria chalumnae)
Coelacanth adalah fosil hidup yang paling terkenal. Pernah dianggap sebagai mata rantai yang hilang antara ikan dan amfibi karena siripnya yang berbentuk seperti kaki.
Populasinya yang kecil hidup di Samudera Hindia di sepanjang pantai timur Afrika dan Sulawesi. Meskipun coelacanth yang masih hidup baru dikenal secara ilmiah sejak 1938, banyak nelayan yang mengetahuinya lebih lama. Tetapi menganggapnya tidak berharga karena rasanya tidak enak.
2. Viperfish
Viperfish adalah pemangsa yang ganas, dengan taring yang sangat besar sehingga mulutnya tidak bisa menutup. Sebagai gantinya, hewan ini akan mengoyak bagian depan mangsanya agar dapat menutup mulutnya.
Jenis hewan ini ditemukan di daerah tropis. Viperfish juga memiliki organ bercahaya di sepanjang badannya yang juga berfungsi untuk menarik mangsa.
Semua spesies hewan ini berukuran kecil, yang terbesar adalah viperfish Pasifik (C. macouni), yang panjangnya mencapai 30 cm.
Lehernya yang fleksibel memungkinkannya untuk menekuk kepalanya ke belakang dan menjulurkan rahang bawahnya untuk menjangkau dan mengambil mangsanya.
3. Stoplight loosejaw (Malacosteus niger)
Stoplight loosejaw memiliki lampu yang memancarkan cahaya merah. Cahaya ini tidak terlihat oleh mangsa dan pemangsa.
Cahaya tersebut mungkin bertindak seperti obor untuk mencari udang dan makhluk kecil lainnya. Cahaya tersebut juga dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan loosejaw lainnya.
Rahang dan leher hewan ini berengsel sehingga mulutnya bisa terbuka lebar-lebar dan menusuk mangsanya dengan gigi setajam jarum.
Hewan ini diketahui sangat sulit dipelajari dan hanya diketahui dari spesimen yang dibawa dari jaring dalam. Loosejaw stoplight tidak dimakan oleh manusia dan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa manusia memiliki pengaruh negatif pada populasi mereka.
Namun, alam yang dapat berubah-ubah menunjukkan penting bagi para ilmuwan untuk terus memantau habitat loosejaw.
4. Footballfish (Himantolophus groenlandicus)
Spesies ini seukuran bola sepak dan tubuhnya dipenuhi duri. Hewan ini juga memiliki cabang yang memanjang dari kepalanya dan berakhir dengan cahaya kecil yang bersinar.
Lampu-lampu ini menarik mangsa yang kemudian ditangkap oleh mulut yang memiliki gigi tajam. Karena keberadaan makanan langka di kedalaman hewan ini berada, hewan ini berevolusi untuk memakan apa pun yang cocok di mulutnya, termasuk cumi-cumi dan krustasea.
5. Black seadevil (Melanocetus johnsonii)
Kehidupan spesies ini terbilang unik. Sang betina memiliki gigi besar dan organ ringan pada tangkai di antara mata mereka. Sementara jantan jauh lebih kecil dan memiliki lubang hidung besar yang digunakan untuk mengendus pasangannya dalam gelap. Spesies ini berada di kedalaman 250 meter hingga 2 km.
Setelah jantan menemukan betina, ia menempelkan dirinya ke bagian bawah betina dengan giginya. Jantan akan tetap di sana sebagai parasit, mendapat makan dari betina sampai dibutuhkan untuk membuahi telur.
http://dlvr.it/SMd8Cp